Penalaran Logika Informatika
Mata Kuliah : Logika Informatika
Program Studi : Manajemen Informatika
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
adalah jika p dan q merupakan dua buah pernyataan maka "p ∨ q" bernilai benar (B) jika salah satu bernilai salah (S) atau salah satu bernilai (B), sebaliknya "p ∨ q" bernilai salah (S) jika keduanya bernilai benar (B) atau keduanya bernilai salah (S).
Program Studi : Manajemen Informatika
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
1)
A. PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif adalah penalaran dari suatu fakta yang umum ke fakta
yang spesifik. Dengan kata lain, penalaran deduktif mencapai
suatu kesimpulan spesifik berdasarkan suatu hal yang umum.Penalaran deduktif
biasa digunakan untuk membuktikan suatu pernyataan baik berupa teorema
matematika, argumen legal, atau teori saintifik. Penalaran deduktif
membawa pada suatu pernyataan yang benar, diberikan premis‐premis bernilai
benar.
Penalaran deduktif tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang
salah mungkin akan membawa kita kepada hasil yang salah, dan premis yang tidak
tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat.
Penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk
mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif
menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi
yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umu. Dengan memikirakan fenomena
bagaimana apel jatuh dan bagaimana planet-planet bergerak, Isaac Newton
menyimpulkan teori daya tarik. Pada abad ke-19, Adams dan LeVerrier menerapkan
teori Newton (prinsip umum) untuk mendeduksikan keberadaan, massa, posisi, dan
orbit Neptunus (kesimpulan-kesimpulan khusus) tentang gangguan (perturbasi)
dalam orbit Uranus yang diamati (data spesifik).
Contoh dari argument
deduktif :
Premis 1 : Setiap
mamalia punya sebuah jantung
Premis 2 : Semua kuda
adalah mamalia
Konklusi : Setiap kuda
punya sebuah jantung
B . Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah suatu proses mencapai kesimpulan
umum berdasarkan dari observasi contoh - contoh khusus.
Penalaran induktif adalah tipe penalaran yang berawal dari
sekumpulan contoh fakta spesifik menuju kesimpulan umum. Penalaran
ini menggunakan premis dari objek yang diuji untuk menghasilkan
kesimpulan tentang objekyang belum diuji.
Contoh argumen induktif:
Premis
1 : Kuda Sumba punya sebuah jantung
Premis
2 : Kuda Australia punya sebuah jantung
Premis
3 : Kuda Amerika punya sebuah jantung
Premis
4 : Kuda Inggris punya sebuah jantung
Konklusi
: Setiap kuda punya sebuah jantung
Perbedaan
penalaran induktif dan penalaran deduktif :
Alternatif dari penalaran deduktif adalah penalaran induktif.
Perbedaan dasar di antara keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif
tengan progresi secara logis dari bukti-bukti umum kepada kebenaran atau
kesimpulan yang khusus; sementara dengan induksi, dinamika logisnya justru
sebaliknya. Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini
sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat
berlaku secara umum.
Deduktif
|
Induktif
|
Jika semua premis
benar maka kesimpulan pasti benar
|
Jika premis benar,
kesimpulan mungkin benar, tapi tak pasti benar.
|
Semua informasi atau
fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis.
|
Kesimpulan memuat
informasi yang tak ada, bahkan secara implisit, dalam premis.
|
2)
Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau
salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. (pernyataan disebut juga
preposisi, kalimat deklaratif). Benar diartikan ada kesesuaian antara apa yang
dinyatakan dengan keadaan yang sebenarnya.
Contoh :
1. “Jumlah dua bilangan genap adalah
genap” merupakan pernyataan bernilai benar;
2. “Kota Semarang terletak
di propinsi Jawa Barat” merupakan pernyataan
bernilai salah;
3. “Kerjakan tugasmu” bukan merupakan
pernyataan
3)
Negasi/
Ingkaran
Negasi/ingkaran merupakan operasi logika yang dilambangkan dengan tanda "~" .atau
"¬". Ingkaran pernyataan p adalah ~p atau dibaca "tidak benar
bahwa p" atau "non p" atau "negasi dari p".
Contoh
1 :
p
: Kucing makan ikan.
~p :
Kucing tidak makan ikan.
~p :
Tidak benar bahwa kucing makan ikan.
Contoh
2 :
p
: Kemarin tidak ada kecelakaan pesawat.
~p
: Kemarin ada kecelakaan pesawat.
Tabel
nilai kebenaran negasi/ingkaran:
p
|
-p
|
B
|
S
|
S
|
B
|
Catatan:
Jika pernyataan semula bernilai benar (B) maka ingkarannya bernilai salah (S) dan sebaliknya.
Jika pernyataan semula bernilai benar (B) maka ingkarannya bernilai salah (S) dan sebaliknya.
4)
KONJUNGSI
Konjungsi merupakan operasi
logika yang dilambangkan "∧" dan dibaca "dan". Dari
pernyataan p dan pernyataan q dapat disusun pernyataan "p ∧ q"
dibaca "p dan q".
Contoh(1):
p
: Ibu memasak sosis.
q
: Ibu mencuci piring.
p^q:
Ibu memasak sosis dan mencuci piring.
Contoh(2):
p
: Agnes Monika adalah seorang penyanyi.
q
: Agnes Monika adalah seorang pelukis.
p^q:
Agnes Monika adalah seorang penyanyi dan pelukis.
Tabel
nilai kebenaran konjungsi:
Catatan:
Konjungsi bernilai benar (B) jika kedua komponen penyusunnya bernilai benar(B), jika tidak demikian maka konjungsi bernilai salah (S).
Konjungsi bernilai benar (B) jika kedua komponen penyusunnya bernilai benar(B), jika tidak demikian maka konjungsi bernilai salah (S).
5)
Disjungsi
Disjungsi merupakan operasi
logika yang dilambangkan "V" dan dibaca "atau". Dari
pernyataan p dan pernyataan q dapat disusun pernyataan" p V q" dibaca
"p atau q".
Tabel
nilai kebenaran Disjungsi :
p
|
q
|
p
v q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
6)
Disjungsi Inklusif
adalah
jika p dan q merupakan dua buah pernyataan maka "p ∨ q"
bernilai benar (B) jika p dan q keduanya bernilai benar, atau salah satu
bernilai salah, sebaliknya "p ∨ q" bernilai salah
(S) jika keduanya bernilai salah.
Contoh(1):
p : Ani rajin belajar.
q : Ani anak yang pintar.
p∨q : Ani rajin belajar atau anak yang pintar.
Di sini mempunyai dua pengertian:(1) Ani anak yang rajin belajar saja atau anak yang pintar saja tetapi tidak keduanya.
(2) Ani anak yang rajin belajar saja atau anak yang pintar saja tetapi mungkin juga keduanya.
Contoh(1):
p : Ani rajin belajar.
q : Ani anak yang pintar.
p∨q : Ani rajin belajar atau anak yang pintar.
Di sini mempunyai dua pengertian:(1) Ani anak yang rajin belajar saja atau anak yang pintar saja tetapi tidak keduanya.
(2) Ani anak yang rajin belajar saja atau anak yang pintar saja tetapi mungkin juga keduanya.
Contoh(2):
p : Andre membeli permen.
q : Andre membeli coklat.
pvq : Andre membeli permen atau coklat.
Di sini mempunyai dua pengertian:(1) Andre membeli permen saja atau coklat saja tetapi tidak keduanya.
p : Andre membeli permen.
q : Andre membeli coklat.
pvq : Andre membeli permen atau coklat.
Di sini mempunyai dua pengertian:(1) Andre membeli permen saja atau coklat saja tetapi tidak keduanya.
(2) Andre
membeli permen saja atau coklat saja tetapi mungkin juga keduanya.
Tabel nilai
kebenaran disjungsi inklusif:
7)
Disjungsi eksklusif
adalah jika p dan q merupakan dua buah pernyataan maka "p ∨ q" bernilai benar (B) jika salah satu bernilai salah (S) atau salah satu bernilai (B), sebaliknya "p ∨ q" bernilai salah (S) jika keduanya bernilai benar (B) atau keduanya bernilai salah (S).
Contoh(1):
p
: Dodo naik pesawat terbang.
q : Dodo naik kapal laut.
p∨q: Dodo naik pesawat terbang atau kapal laut.
Dalam contoh tersebut, Dodo hanya naik pesawat terbang saja atau kapal laut saja, dan tidak mungkin naik pesawat terbang dan sekaligus naik kapal laut.
q : Dodo naik kapal laut.
p∨q: Dodo naik pesawat terbang atau kapal laut.
Dalam contoh tersebut, Dodo hanya naik pesawat terbang saja atau kapal laut saja, dan tidak mungkin naik pesawat terbang dan sekaligus naik kapal laut.
Contoh(2):
p
: Reina pergi ke Amerika.
q
: Reina pergi ke Eropa.
pvq : Reina pergi ke Amerika atau Eropa.
Dalam contoh tersebut, Reina hanya pergi ke Amerika saja atau Eropa saja, dan tidak mungkin pergi ke Amerika sekaligus pergi ke Eropa.
Tabel nilai kebenaran disjungsi eksklusif:
pvq : Reina pergi ke Amerika atau Eropa.
Dalam contoh tersebut, Reina hanya pergi ke Amerika saja atau Eropa saja, dan tidak mungkin pergi ke Amerika sekaligus pergi ke Eropa.
Tabel nilai kebenaran disjungsi eksklusif:
p
|
q
|
p (+) q
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
0 Response to "Penalaran Logika Informatika"
Posting Komentar