Organisasi Dalam Manajemen
Mata Kuliah : Dasar-Dasar Manajemen
Program Studi : Manajemen Informatika
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Assalamualaikum Wr'wb
Kesempatan kali ini saya akan memposting mengenai Organisasi yang ada didalam mata kuliah Dasar Manajemen di POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG .
Pengertian Pengorganisasian
James D.
Mooney : Organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Chester I. Barnard : Organisasi adalah suatu
system dari aktivitas
kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
George R.Terry :
Organisasi adalah
tindakan mengusahakan hubungan kelakuan
yang efektif antara oramg-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara
efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas dan mencapai
tujuan.
Malayu SP Hasibuan:Organisasi adalah sistem perserikatan formal,
berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan ttt.
Unsur pengorganisasian
Tiga ciri dari suatu organisasi :
1.
Adanya sekelompok orang
2. Antar hubungan terjadi dalam suatu
kerjasama yang harmonis.
3. Kerjasama didasarkan atas hak, kewajiban
dan tanggungjawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan.
Organisasi dapat disimpulkan sbb :
1.
Organisasi dalam arti badan
adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai sesuatu atau beberapa
tujuan ttt.
2.
Organisasi dalam arti badan
atau struktur adalah gambaran secara skematis tentang hubungan, kerjasama dari
orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan.
Memahami proses
pengorganisasian dan Asas
pengorganisasian
Prinsip-prinsip atau proses
pengorganisasian :
1.
Perumusan tujuan dengan jelas
Tujuan berperan sebagai : Pedoman, landasan,
aktivitas yang akan dilakukan.
2.
Pembagian kerja (job description)
Beberapa dasar pedoman pembagian kerja : Atas dasar wilayah, benda
yang diproduksi, langganan, waktu dsb.
3.
Delegasi kekuasaan/pelimpahan
wewenang.
Yang harus diperhatikan : Harus dibarengi tanggungjawab, pada
orangyang tepat, motivasi dan dibimbing diawasi.
4.
Rentang Kekuasaaan
Berapa jumlah bawahan sehingga pemimpin dapat memimpin secara
efektif.
5.
Tingkat pengawasan
6.
Kesatuan perintah dan
tanggungjawab
7.
Koordinasi.
8.
Tipe organisasi, manajer harus
menetapkan tipe organisasi yang akan dipakai (line organization, line and staff organization atau function organization).
Pengertian Rentang Kendali
Rentang kendali sangat penting dalam organisasi, karena berhubungan
dengan pembagian kerja, koordinasi dan kepemimpinan seorang pemimpin.
Rentang kendali perlu dalam suatu organisasi karena adanya limits
factor (keterbatasan) manusia, yaitu : keterbatasan waktu, pengetahuan,
kemampuan dan perhatian.
Rentang kendali adalaj jumlah
bawahan langsung yang dapt dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh
seorang pemimpin, idealnya 3 sampai 9 orang.
Asas Pendepartemenan
Adalah
mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang sama dan berkaitan erat ke dalam suatu
unit kerja.
Dasar
pendepartemanan dibentuk berdasarkan :
1.
Enterprise function (fungsi perusahaan)
Biasanya departemen/bagian yang terdapat dalam perusahaan
adalah :
Departemen produksi, perdagangan, keuangan, keamanan, pembukuan
dan kepemimpinan.
2.
Management product (fungsi manajemen)
Biasanya departemen/bagian yang ada dalam perusahaan adalah :
Bagian pengembangan (planning
dan organizing), urusan SDM/staffing, Pelaksana/operasional dan
Audit/pengendalian.
3.
Process
product (proses produksi)
Adalah bagian pemintalan, penenunan, pencelupan dan finishing.
4.
Product (dasar produk/hasil)
Maka bagian yang terdapat dalam perusahaan terganutng banyaknya
jenis produk/hasilnya. Misal, pabrik mobil toyota ,
produksinya toyota kijang, toyota
corolla dan toyota
corona.
5.
Customer (dasar pasar/langganan)
Berdasar barang yang dijual. Misal bagian buku agama, bagian buku
sosial, bagian buku ekonomi dll.
6.
Territory (dasar wilayah/tempat)
Misalnya bagian penjualn di Lampung, palembang
dll.
7. Time
(waktu/shiff) Misalnya:
Bagian pagi, siang atau malam.
8.
Simple number (jumlah) Misal : kelompok
satu, dua, tiga dll
9. Combination
Misal fungsi perusahaan, fungsi manajemen, fungsi pemasaran, fungsi territory dll.
10.
Matriks
Supervisi bersifat dualistis yaitu supervisi teknis dari pimpinan
teknis dan supervisi administratif. Misal dalam organisasi terdapat 5 kelompok,
A, B, C, D dan E yang masing-masing mewakili 5 macam skill teknis yang berbeda.
Setiap kesatuan teknis mempunyai seorang pemimpin yang merupakan bawahan
manajer bidang servise teknis. Sedangkan
kelompok administratif nomor 1 misalnya terdiri dari seorang teknik dari setiap
kelompok 5 kelompok teknis yang ada, sedangkan kelompok administratif nomor 2
tidak mempunysai teknik.
Macam-Macam Organisasi
Berdasarkan proses pembentukkannya :
1. Organisasi formal, dibentuk secara sadar
dengan tujuan tertentu yang diatur dengan ketentuan formal dlm AD/ART.
2. Organisasi informal, terbentuk tanpa
disadari sepenuhnya, tujuannya tidak/belum jelas, tidak mempunyai AD/ART.
Berdasarkan kaitan hubungannya dengan pemerintah :
1. Organisasi resmi, organisasi yang dibentuk
oleh (ada hubungannya) dengan pemerintah dan atau harus terdaftar pada Lembaran
Negara.
2. Organisasi tidak resmi, organisasi yang
tidak ada hubungannya dengan pemerintah dan atau tidak terdaftar pada lembaran
Negara.
Berdasarkan skala (ukuran)
besar kecilnya :
1.
Organisasi besar
2.
Organisasi menengah (sedang)
3.
Organisasi kecil
Berdasarkan tujuan :
1.
Public organization (organisasi sosial).
Yaitu, organisasi nonprofit tujuan utamanya melayani kepentingan umum.
2.
Business organization (organisasi perusahaan). Yaitu, organisasi yang
didirikan dengan tujuan komersil dan semua tindakan bermotif laba.
Bentuk Organisasi
1.
Bentuk Organisasi Garis (Henry Fayol)
Organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal,
spesialisasi kerja belum begitu tinggi.
Kebaikan : - Kesatuan
komando terjamin baik,
karena pimpinan
diatas satu tangan.
- Proses pengambilan keputusan berjalan
dengan cepat.
-
Solidaritas karyawan umumnya
tinggi
Keburukan : - Seluruh organisasiterlalu bergantung pada
satu orang
- Pimpinan cenderung bertindak secara
otokratis.
- Kesempatan karyawan utk berkembang terbatas
2.
Bentuk Organisasi fungsional (Taylor )
Pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, karena pimpinana
berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya
dengan fungsi pimpinan tsb.
Kebaikan
: - Pembagian tugas jelas
-
Spesialisasi karyawan dapat
dikembangkan dgn maksimal
- Digunakan TA dlm berbagai bidang sesuai
fungsinya.
Keburukan : - Adanya spesialisasi, sulit mengadakan tour
of duty
-
Karyawan lebih memntingkan
bidangnya
-
Shg sukar melaksanakan
koordinasi.
3.
Bentuk Organisasi Garis dan Staf
Organisasi besar, daerah kerja luas, karyawan banyak, bidang tugas
beranekaragam serta rumit, terdapat satu atau lebih tanaga staf.
Kebaikan : - Dapat digunakan oleh setiap organisasi
besar
-
Pengambilan keputusan mudah
karena ada staf ahli
-
The right man in the right
place lebih mudah dilaksanakan
Keburukan :
- Karyawan tidak saling kenal, solidaritas kurang
-
Susunan organisasi rumit dan
komplek
-
Shg sukar melaksanakan
koordinasi.
4.
Bentuk Organisasi Staf dan Fungsional
Kombinasi bentuk garis dan staf serta fungsional.
Organisasi statis
(Bagan organisasi, ranji organisasi atau skema organisasi)
Adalah : Gambaran secara skematis tentang hubungan
kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka usaha
mencapai tujuan.
Organisasi dinamis
Adalah : Kegiatan yang berhubungan dengan usaha
merencanakan skema organisasi, departementasi, wewenang, tugas dan
tanggungjawab orang-orang dalam suatu badan (mengorganisasi/menetapkan susunan
organisasi).
Teori Organisasi. Pendekatan
organisasi
1. Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik (tradisional0 berdasarkan pada teori mesin.
Organisasi diibaratkan mesin yang onderdilnya setiap saat dapat diganti dan
setiap bagian mempunyai tugas ttt sesuai fungsinya.
Pendekatan ini sangat memperhatikan pembagian kerja, spesialisasi dan
standar dalam mendesain organisasi, shg organisasi yg dibentuk dpt efektif, efisien
utk mencapai tujuan.
Pokok utama dari teori mesin ini adalah konsep spesialisasi tugas.
2. Pendekatan tingkah laku
terhadap organisasi
Pendekatan tingkah laku
ini menekankan pentingnya memperhitungkan aspek manusia secara utuh dalam
mendesain suatu struktur organisasi. Pendekatan tingkah laku ini menyatakan
bahwa suatu organisasi dapat terus ditingkatkan efisiensinya dengan
memperlakukan manusia sebagai manusia.
3. Pendekatan
struktur terhadap organisasi
Menurut Peter F. Druker, organisasi adalah sarana ke arah ujung
prestasi bisnis dan hasil bisnis. Maka, organisasi harus dirancang untuk
mencapai tujuan bisnis.
Drucker
mengemukakan tiga jalan untuk menemukan struktur yang membantu pencapaian
tujuan, yaitu analisis kegiatan, analisis keputusan dan analisis hubungan.
4. Pendekatan sistem terhadap organisasi
Menurut pendekatan sistem, organisasi bukanlah suatu sistem
tertutup, tetapi suatu sistem terbuka yang harus berinteraksi dengan
lingkungannya. Dalam sistem terbuka
terdapat dua interaksi, yaitu interaksi internal (adalah
interaksi, integrasi dan hubungan antara bagian yang ada dalam proses
produksi) dan interaksi eksternal (interaksi yang terjadi antara suatu
organisasi dengan pihak luar -lingkungan- yang ada hubungan ketergantungannya
satu dengan lain).
0 Response to "Organisasi Dalam Manajemen"
Posting Komentar