FLOWCHART DAN PSEUDOCODE
Dosen : Bpk. Eko Subyantoro,S,Kom.,M.Kom
Mata Kuliah : Algoritma Dan Pemrograman
Manajemen Informatika
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
FLOWCHART
Dalam membuat algoritma, diperlukan suatu mekanisme atau alat bantu untuk menuangkan hasil pemikiran mengenai langkah-langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan terurut. Pada dasarnya untuk menyusun solusi diperlukan kemampuan problem-solving yang baik. Oleh karena itu, sebagai sarana untuk melatih kemampuan tersebut terdapat sebuah tool yang dapat digunakan yakni Flowchart.
Secara formal flowchart didefinisikan sebagai penggambaran dari algoritma atau proses.
Mata Kuliah : Algoritma Dan Pemrograman
Manajemen Informatika
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
FLOWCHART
Dalam membuat algoritma, diperlukan suatu mekanisme atau alat bantu untuk menuangkan hasil pemikiran mengenai langkah-langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan terurut. Pada dasarnya untuk menyusun solusi diperlukan kemampuan problem-solving yang baik. Oleh karena itu, sebagai sarana untuk melatih kemampuan tersebut terdapat sebuah tool yang dapat digunakan yakni Flowchart.
Secara formal flowchart didefinisikan sebagai penggambaran dari algoritma atau proses.
Berikut ini contoh penggunaan Flowchart
Dengan menggunakan Flowchart, tahapan-tahapan penting dalam algoritma dapat ditunjukkan dengan diagram diatas. Aliran proses ditunjukkan dengan arah panah atau disebut dengan 'Flowlines'.
Keuntungan menggunakan flowchart adalah penggunaan diagram untuk menggambarkan tahapan proses, sehingga lebih mudah dilihat dan dipahami. Dan kelemahan flowchart yakni, jika digunakan untuk menggambarkan proses atau algoritma untuk skala kasus yang besar, maka akan dibutuhkan banyak kertas.
Flowchart Dalam Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan perlu dilakukan apabila harus menentukan satu pilihan dari (minimal) dua pilihan yang ada. Dalam hal mengambil keputusan, perlu diketahui kondisi yang sedang dihadapi. Kondisi ini bisa berupa pernyataan boolean atau proses perbandingan. Dalam Flowchart, simbol yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah bentuk belah ketupat.
Hasil output yang dari pengujian kondisi, yaitu "YA" atau "Tidak","True" atau "False".
Dalam melakukan pengujian kondisi, terdapat beberapa notasi yang dapat digunakan, menggunakan notasi relasional :
Dalam proses pengambilan keputusan, kadang kala terdapat beberapa syarat sekaligus. Untuk menangani hal ini dapat menggunakan ekspresi aljabar boolean untuk menentukan niali kebenaran dari suatu ekspresi logika.
Dalam Aljabar Boolean terdapat tiga buah operasi dasar, yaitu : AND, OR, NOT ketiga-tiganya dapat digunakan secara independen. Dan outputnya bernilai Benar (TRUE) dan Salah (FALSE).
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan ketiga hasil operasi aljabar boolean.
PENGULANGAN PROSES
Dalam beberapa kasus, seringkali terdapat proses yang harus dilakukan secara berulang-ulang.
PSEUDOCODE
Pseudocode adalah bentuk informal untuk mendeskripsikan algoritma yang mengikuti struktur bahasa pemrograman tertentu.
Tujuan penggunaan Pseudocode :
1. Lebih mudah dibaca oleh manusia
2. Lebih mudah dipahami
3. Lebih mudah dalam menuangkan ide/hasil pemikiran
Pseudocode sering digunakan dalam buku-buku ilmu komputer ataupun publikasi ilmiah untuk menjelaskan urutan proses atau metode tertentu.
Contoh Pseudocode dan bahasa C++
Untuk pembahasan Pseudocode yang lebih lengkap akan saya posting pada post berikutnya
semoga bermanfaat
Sumber : Buku Algoritma dan Pemrograman POLITEKNIK TELKOM BANDUNG 2009
Buku Catatan saya
terimakasih ilmunya
BalasHapussilahkan kunjungi
My Blog